Iabukanlah berlaku kerana kemurkaan Allah swt, tetapi merupakan petanda kepada kebesaran kekuasaan Allah swt. Ia juga berupaya menjadi peringatan kepada manusia tentang azab dan nikmat yang dijanjikan Allah swt pada hambanya kerana fenomena gerhana ini sangat besar ertinya samada dari penghayatan iman dan sains.
ContohSoal Iman Kepada Kitab Allah, Malaikat, Rasul dan Hari Akhir - Iman (amana - yu'minu - imanan) secara harfiyah (etimologis) artinya percaya dengan
axAsq. Ilustrasi. Rukun iman menjadi landasan perbuatan seorang Muslim bagaimanapun keadaannya, termasuk dalam masa pandemi seperti saat ini. Adhi Wicaksono Jakarta, CNN Indonesia - Rukun iman merupakan landasan kepercayaan seorang Muslim dalam agama Islam. Terdapat enam rukun iman yang wajib diyakini dalam dapat diartikan sebagai pilar atau tiang. Sedangkan iman bermakna kepercayaan. Sehingga rukun iman berarti pilar yang wajib dipercaya. Kepercayaan itu diwujudkan dengan cara membenarkan dan diyakini dari dalam diri atau hati, mengakui secara lisan atau kata-kata, dan mengamalkannya dalam bentuk tindakan iman juga menjadi landasan perbuatan seorang Islam bagaimanapun keadaannya, baik dalam susah dan senang, termasuk dalam masa wabah maupun pandemi, seperti pandemi infeksi virus corona. Dalam Hadist Riwayat Imam Muslim terdapat enam rukun iman yang wajib dipercaya."Maka kabarkan padaku tentang iman, Rasulullah bersabda Iman adalah bahwa kamu beriman kepada Allah dan malaikat-Nya, segala kitab-Nya, dan Rasul-Nya dan hari akhirat serta kamu beriman dengan qadar baik dan buruk," hadis riwayat Imam penjelasan mengenai rukun iman dalam Iman kepada Allah SWTRukun iman pertama yang wajib diyakini adalah percaya kepada Allah SWT. Setiap orang yang beragama Islam harus percaya bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa dan tiada Tuhan selain kepada Allah SWT juga berarti percaya bahwa Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu, percaya kepada ketetapan Allah, dan sifat-sifat Allah yang terdapat dalam Asmaul kepada Allah SWT diwujudkan dalam perilaku yang selalu menjalani perintah Allah SWT dan menjauhi setiap larangan-Nya2. Iman kepada malaikatYang kedua, setiap Muslim mesti percaya bahwa Allah juga menciptakan malaikat dengan berbagai macam tugas. Jumlah malaikat sangat banyak dan ada 10 malaikat yang wajib 10 malaikat yang wajib diketahui1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu2. Malaikat Mikail bertugas menyampaikan rezeki3. Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala4. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa5. Malaikat Munkar menanya ruh di alam kubur6. Malaikat Nakir bertugas menanya ruh di alam kubur7. Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia8. Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia9. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka10. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu mempercayai keberadaan malaikat beserta tugasnya, manusia mesti mengamalkannya dan berperilaku yang baik. Misalnya percaya kepada malaikat berarti percaya ada yang mengawasi dan mencatat setiap perbuatan baik dan buruk yang Terdapat enam rukun iman yang harus diyakini umat Islam. AFP/GENT SHKULLAKU3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWTSetiap umat Islam juga mesti mengimani kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT yakni kitab Zabur kepada Nabi Daud AS, kitab Taurat kepada Nabi Musa AS, kitab Injil kepada Nabi Isa AS, dan Alquran kepada Nabi Muhammad kepada kitab berarti mengamalkan apa yang terdapat dalam kitab suci tersebut. Umat Islam mesti berpegangan pada Alquran dalam menjalankan Iman kepada nabi dan rasulSetiap Muslim juga harus meyakini Allah mengutus nabi dan rasul untuk menyampaikan wahyu. Terdapat 25 nabi dan rasul yang wajib diimani yakni dari nabi pertama Nabi Adam AS hingga nabi terakhir Nabi Muhammad pada nabi dan rasul diwujudkan dengan meyakini serta meneladani setiap kisahnya. Umat Islam juga mesti mengikuti ajaran Nabi Muhammad Iman kepada hari akhirUmat islam harus percaya bahwa hari akhir atau hari kiamat pasti akan terjadi. Terdapat dua kiamat yang diyakini yakni kiamat sugro atau kiamat kecil dan kiamat kubro atau kiamat sugro berupa bencana alam dan juga kematian. Sedangkan kiamat kubro berarti hancurnya semua alam semesta dan tanda dimulainya kehidupan kepada hari kiamat ditandai dengan berperilaku dan beribadah dengan baik bahwa setiap amal dan perbuatan bakal diperhitungkan dan dibalas Allah di hari Iman kepada qada dan qadarTerakhir, umat Islam mesti mengimani terdapat qada dan qadar yang baik maupun yang buruk. Allah sudah menetapkan baik dan buruknya takdir untuk beriman pada qada dan qadar, setiap orang yang beragama Islam harus berusaha dan juga berserah diri pada ketetapan Allah, apapun yang terjadi. Setiap orang juga harus berprasangka baik pada ketetapan Allah, baik dan buruknya, merupakan sesuatu yang baik untuk umatnya yang beriman dan bertakwa. ptj/asr [GambasVideo CNN]
Diantara tanda – tanda orang beriman kepada rasul-rasul Allah adalah sebagai berikut 1. Teguh Keimanannya Kepada Allah SWT Ketaatan kepada rasul adalah bukti keimanan kepada Allah swt. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menyuruh kita untuk taat kepada Allah swt, disertai ketaatan pada para rasul-NYA, antara lain dalam surah An Nisa 59, Ali Imran 32, Muhammad 33. 2. Meyakini Kebenaran Yang Dibawa Para Rasul Kebenaran yang dibawa rasul tidak lain adalah wahyu Allah baik yang berupa Al-Qur’an maupun hadis-hadisnya. Seseorang akan bisa meyakini kebenaran wahyu Allah, jika terlebih dahulu ia beriman kepada rasul Allah sebagai pembawa wahyu. Mustahil ada orang langsung bisa menerima suatu kebenaran yang dibawa oleh orang lain, apabila ia tidak yakin pada si pembawa. Allah menjelaskan dalam surah Al-Baqarah 285 yang artinya sebagai berikut “Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman jepada Allah, malikat-malaikat-NYA, kitab-kitab-NYA, dan rasul-rasul-NYA.” QS Al-Baqarah285. 3. Tidak Membeda-Bedakan Antara Rasul Yang Satu Dengan Yang Lain Seorang mukmin dituntut untuk meyakini kepada semua rasul yang pernah diutus oleh Allah swt, seperti yang telah digambarkan Allah swt dalam surah Al-Baqarah 285 “…kami tidak membeda-bedakan antara seorangpundengan yang lain dari rasul-rasul-NYA.”Dan mereka mengatakan”kami dengar dan kami taat.”Mereka berdo’a”Ampunilah kami ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulahtempat kami kembali.” 4. Menjadikan Para Rasul Sebagai Uswatun Hasanah Sebelum menerima wahyu dari Allah swt rasul adalah orang-orang yang terpandang di lingkungan umatnya, sehingga selalu menjadi acuan perilaku bagi orang-orang di lingkungannya. Setelah menerima wahyu, keteladanan mereka tidak diragukan lagi, karena mereka selalu mendapat bimbingan dari Allah swt. Dalam surah Al-Ahzab 21 Allah swt menegaskan “sungguh pada diri Rasulullah terdapat suri yauladan yang baik bagi kamu.”QS. Al-Ahzab21 5. Meyakini Rasul-Rasul Allah SWT Sebagai Rahmat Bagi Alam Semesta Setiap rasul yang diutus Allah swt. Pasti membawa rahmat bagi umatnya. Artinya kedatangan rasul dengan membawa wahyu Allah adalah bukti kasih sayang rahmat Allah terhadap manusia. Di dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa ”Dan tidaklah Kami mengutus kamu Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.” 6. Meyakini Nabi Muhammad saw SeBagai Nabi dan Rasul Terakhir Nabi Muhammad saw adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus Allah swt ke muka bumi ini, didasarkan kepada dalil-dalil naqli sbg berikut a. QS. Al-Ahzab 40 yang artinya ”Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah rasulullah dan penutup para nabi. Dan adalah Allah mengetahui terhadap segala sesuatu.QS. Al-Ahzab40. Dalam ayat ini Allah menyatakan secara jelas bahwa Muhammad adalah khatamannabiyin penutup para nabi. b. Dalam hadis Mutawatir yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dari Anas bin Malik sbg berikut “Sesungguhnya risalah kenabian itu telah habis. Maka tidak ada nabi dan rasul sesudahku”. bin Hambal c. Dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari, Ahmad Ibnu Hibban dari Abi Hurairah sbg berikut “Sesungguhnya perumpamaan diriku dengan nabi-nabi sebelumku adalah sama dengan seseorang yang membuat sebuah rumah; diperindah dan diperbagusnya serta diselesaikan segala sesuatunya kecuali tempat yang dipersiapkan untuk sebuah batu bata di sudut rumah itu. Orang-orang yang mengelilingi rumah itu mengaguminya, tetapi bertanya ”Mengapa engkau belum memasang batu bata itu?” Nabipun berkata ” Sayalah batu bata terakhir sebagai penyempurna itu, dan sayalah penutup para nabi.” HR. Bukhari d. Dalam hadis Shahih Bukhari Muslim dari Abi Hurairah dinyatakan sbg berikut “Tidak akan terjadi kiamat kecuali akan keluar muncul tukang-tukang bohong para penipu kira-kira 30 orang. Semuanya mengaku dirinya sebagai rasul Allah.”HR. Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah. e. Al-Maidah ayat 3 yang artinya “Pada hari ini Ku sempurnakan untuk kamu agama kamu , dan telah Ku cukupkan nikmatKu, dan telah Ku ridhai Islam menjadi agama buat kamu.” Ayat diatas adalah wahyu Allah swt. yang terakhir diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Dalam wahyu-NYA telah sempurna. Artinya tidak perlu lagi ada tambahan atau pengurangan yang menggambarkan ketidaksempurnaannya. 7. Mencintai Nabi Muhammad saw. Renungkan firman Allah swt dalam QS. At-Taubah24 yang artinya sbg berikut “Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri dan kaum keluarga kalian ; juga harta kekayaan yang kalian khawatirkan keruginnya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah lebihg kalian cintai daripada Allah dan rasulNYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan azab-NYA.”Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang fasiq.” Sumber Perhatian!!! Artikel diterbitkan juga sebagai bahan belajar sang pemilik blog.,., Baca PLANET KENTIR ada joke malam lucu bikin ngakak!!! Baca Juga Beriman Kepada Kitab-kitab Allah Tentang Malaikat Allah Asma’ul husna Sifat-sifat Wajib Allah Hakekat Alam Semesta Demokrasi dalam Pandangan Islam Rukun dan Syarat Jual Beli Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati
Setelah mempelajari tanda-tanda beriman kepada malaikat, selanjutnya kita akan mempelajari tanda-tanda beriman kepada Rasul. Iman kepada Rasul adalah salah satu bagian penting dalam keimanan seorang dari itu, kita harus benar-benar mengimani setiap Rasul yang dikirimkan Allah sebagai penyampai agamaNya. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa tanda-tanda beriman kepada Rasul yang perlu diketahui1. Mempercayai keberadaan RasulAllah berfirmanءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَآأُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُRasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. Mereka mengatakan “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun dengan yang lain dari rasul-rasulNya,” dan mereka mengatakan “Kami dengar dan kami taat”. Mereka berdoa “Ampunilah kami, ya Rabb kami. Dan kepada Engkaulah tempat kembali”. [Al Baqarah285]Sebagaimana perintah Allah dalam Al Quran, maka sebagai seorang muslim yang baik kita harus percaya bahwa Allah mengirimkan Rasul untuk membawa ajaran agamanya. Allah berfirman,يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ءَامِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًاWahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada RasulNya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. [An Nisaa’136].2. Mempercayai Rasul adalah manusia pilihanRasul adalah duta yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta, Allah SWT. Rasul dipilih bukan karena ilmu atau usahanya seperti bertapa, melainkan karena dipilih langsung oleh Allah SWT. Allah berfirman,وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَن يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِDan Allah menentukan siapa yang dikehendakiNya untuk diberi rahmatNya kenabian; dan Allah mempunyai karunia yang besar. [Al Baqarah105].قَالَ يَامُوسَى إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالاَتِي وَبِكَلاَمِي فَخُذْ مَآءَاتَيْتُكَ وَكُن مِّنَ الشَّاكِرِينَAllah berfirman “Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih melebihkan kamu dari manusia yang lain di masamu untuk membawa risalahKu dan untuk berbicara langsung denganKu, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur”. [Al A’raf144].3. Percaya mukjizat RasulRasul tak hanya diberikan wahyu untuk disampaikan kepada manusia saja, tapi juga mukjizat sehingga para pengikutnya akan percaya kebesaran Allah SWT. Allah berfirman,تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِRasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain. Diantara mereka ada yang Allah berkata-kata langsung dengan dia dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mu’jizat, serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. [Al Baqarah253].Rasul bersabda,مَا مِنَ الْأَنْبِيَاءِ مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ قَدْ أُعْطِيَ مِنَ الْآيَاتِ مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ“Tidak ada seorang nabi pun, kecuali diberi bukti-bukti mukjizat yang dengan semisal itu manusia beriman.” HR. Muslim4. Mengikuti ajaran RasulTindakan nyata sebagai bukti beriman kepada Rasul adalah dengan mengikuti ajaran Rasul. Tidak akan mungkin seseorang dianggap beriman jika ia justru bertentangan dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulnya. Allah berfirman,قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورُُ رَّحِيمُُ قُلْ أَطِيعُوا اللهَ وَالرَّسُولَ فَإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ الْكَافِرِينَKatakanlah “Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah “Ta’atilah Allah dan RasulNya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”. [Ali Imran31, 32]Mengikuti ajaran Rasul juga tidak bisa sembarangan hanya mengambil yang disukai lalu membuang yang tidak disukai. Seluruh ajaran yang dibawa para Rasul hendaknya diterima dan dilaksanakan dengan baik dan benar. Misalnya seperti dalam penghakiman suatu masalah yang diberitahukan oleh Allah lewat Al Quran,فَلاَ وَرَبِّكَ لاَيُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًاMaka demi Rabbmu, mereka pada hakikatnya tidak beriman, hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. [An Nisaa65].5. Meneladani sifat dan sunnah RasulRasul bersabda,فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي – أي من يطول به العمر- فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًاSesungguhnya, barangsiapa yang hidup di antara kalian panjang umurnya, maka dia akan mendapatkan perbedaan yang sangat بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ مِنْ بَعْدِي عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِMaka hendaklah kalian berpegang teguh dengan Sunnah-ku, dan sunnah para khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah peganglah sunnah tersebut dengan gerahammu. [HR Abu Daud]6. Teguh memegang agamaSeorang yang beriman pada Rasul adalah orang yang selalu teguh dalam memegang agama. Ia akan selalu melaksanakan perintah Allah sebagaimana yang diajarkan oleh para Rasul. Allah berfirman,أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِTegakkanlah agama dan jangan kalian berpecah belah tentangnya. [Asy Syura 13].7. Selalu bershalawat untuk RasulSeseorang yang mencintai dan mengimani Rasul tentu akan rajin bershalawat untuk Rasul. Sebagaimana perintah Allah SWT,إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا“Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzaab 56]Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaأَكْثِرُوا الصَّلاَةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا.“Perbanyaklah kalian membaca shalawat kepadaku pada hari dan malam Jum’at, barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.”Itulah tanda-tanda beriman kepada Rasul Allah yang perlu diketahui. Sungguh mengimani Rasul menjadi bagian penting dari keimanan kita semua. Semoga artikel ini semakin menambah keimanan kita pada Allah dan rasul-rasulNya. Aamiin.