JCHKloter 1 Lampung Tiba di Tanah Suci dalam Keadaan Sehat. Wakos Reza Gautama Selasa, 07 Juni 2022 Lampung mendapatkan kuota sebanyak 3.198 orang dengan jumlah sembilan kloter dari seharusnya kuota haji provinsi pada 2020 berjumlah 7.140 orang. Korban dukun cabul diketahui kini hamil lima bulan. Berdasarkan hasil penyelidikan, korban Sepertiyang ia pelajari dari rekannya yang seorang psikiater, bahwa seorang pembunuh berseri biasanya memiliki kebangaan atas โ€œhasil karyanya.โ€ Nah, hal itulah yang dimanfaatkan oleh Maigret. Seperti yang ia katakan, bagaimana bila ada orang lain yang justru mendapat kredit atas pembunuhan tersebut dan bukannya sang pelaku sesungguhnya. Jugapolisi percaya kalo perangkat tersebut dikumpulkan oleh Abedi seorang diri pada hari-hari sebelum serangan. 5. Stephen Paddock menewaskan 59 orang dalam tembakan massal paling mematikan dalam sejarah AS. Stephen Paddock merupakan seorang pria bersenjata, bersembunyi di kamar hotelnya di lantai 32 resor dan kasino Mandalay Bay. Pasalini hilang di draft kode etik yang baru, padahal ada dalam kode etik yang lama. Ternyata berita seorang pembunuh yang datang dari seberang lautan. Dia telah membunuh sepuluh orang, setelah penyelidikan panjang oleh petugas keamanan. Ternyata ada orang duduk menutupi wajahnya dengan koran lama yang telah terbit sejak beberapa bulan Limaorang itu meloncat maju mengejar. Bayangan yang melangkah seenaknya di atas genteng itu berhenti, lantas membalikkan tubuhnya menghadapi lima orang itu. Mereka berlima tercegang pada saat melihat bahwa bayangan itu adalah seorang laki-laki yang usianya kurang lebih empat puluh tahun, berwajah tampan sekali dan tubuhnya tinggi besar gagah. Kasuskasus ini ada yang sudah tertimbun sejak awal abad 20. Ada korban yang mati mengenaskan, ada juga yang menghilang tanpa jejak. dia memanjat tembok di sebelah rumah dan memecahkan kaca kamar tapi dia tidak melihat seorang pun di kamar itu. dugaan mengarah pada satu hal: lima anak yang hilang diculik saat kebakaran terjadi. DariAbu Umฤmah -raแธiyallฤhu 'anhu- dia berkata, Aku mendengar Rasulullah -แนฃallallฤhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Bacalah Al-Qur`ฤn, karena dia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada para pembacanya." Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim. Uraian. Nabi -แนฃallallฤhu 'alaihi wa sallam- menganjurkan umatnya untuk membaca Al-Qur`ฤn. Tibatiba seorang wanita datang menghampirinya, dialah Elisa. Seperti layaknya sebuah sinetron, Tejo jatuh hati pada Elisa tepat saat tatapan pertamanya. seperti cerita Jack The Ripper si pembunuh berantai. Ada indikasi dari beberapa sumber, bahwa pelaku adalah seorang psikososial atau psikopat aktif yang saat ini masih membaur dengan Berdasarkankisah nyata tentang pembunuhan berantai pertama Korea dalam sejarah, film ini berlatar tahun 1980-an dan 1990-an. Seorang pembunuh berantai memperkosa dan membunuh wanita berbaju merah di malam hujan. Bahkan, pada malam pembunuhan itu, pembunuh tersebut mengirimkan permintaan lagu tertentu ke stasiun radio lokal. PadaJumat (22/7), tercatat kasus covid di Indonesia sudah mencapai 6.159.328 kasus. Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, booster kedua patut diberikan ke masyarakat. Setidaknya pada kelompok yang berisiko tinggi. Sekiranya ada empat alasan kenapa vaksin booster kedua sangat dibutuhkan. c3WrIm. Jika kamu sedang mencari jawaban untuk pertanyaan " Ada 5 Orang Di Dalam Kamar Kemudian Datang Seorang Pembunuh Lalu Membunuh Satu Orang. Berapakah Orang Yang Di Dalam Kamar Itu ?"Kamu sudah berada ditempat yang tepat, kami memiliki jawaban yang sempurnah untuk pertanyaan kamu tersebut, simak dibawah ini! Dikutip dari Tafsir Al-Qurโ€™anil 'Adhim, Ibnu Katsir Addimasyqi hal. 57 ุนู† ุฃุจู‰ ุณุนูŠุฏุง ุงู„ุญุฐุฑู‰ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูƒูŽุงู†ูŽ ูููŠู’ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ููŽุชูŽู„ูŽ ุชูุณู’ุนูŽุฉู‹ ูˆูŽุชูุณู’ุนููŠู’ู†ูŽ ู†ูŽูู’ุณู‹ุง ููŽุณูŽุฃูŽู„ูŽ ุนูŽู†ู’ ุงูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุงูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุนูู„ู’ู…ู ููŽุฏูู„ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุงู‡ูุจู ููŽุงูŽุชูŽุงู‡ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูู†ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุชูŽู„ูŽ ุชูุณู’ุนูŽุฉู‹ ูˆูŽุชูุณู’ุนููŠู’ู†ูŽ ู†ูŽูู’ุณู‹ุง ููŽู‡ูŽู„ู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุชูŽูˆู’ุจูŽุฉู ุŸ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽุง. ููŽู‚ูŽุชูŽู„ูŽู‡ู ููŽูƒูŽู…ู‘ูŽู„ูŽ ู…ูุงุฆูŽุฉู‹. ุซูู…ู‘ูŽ ุณูŽุฃูŽู„ูŽ ุนูŽู†ู’ ุงูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุงูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุงูŽุฑู’ุถู ููŽุฏูู„ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุฌูู„ู ุนูŽุงู„ูู…ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ุงูู†ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุชูŽู„ูŽ ู…ูุงุฆูŽุฉูŽ ู†ูŽูู’ุณู ููŽู‡ูŽู„ู’ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุชูŽูˆู’ุจูŽุฉู ุŸ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุญููˆู’ู„ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ู ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ุจูŽุฉู ุงูู†ู’ุทูŽู„ูู‚ู’ ุงูู„ูŽู‰ ุงูŽุฑู’ุถู ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุง ููŽุงูู†ู‘ูŽ ุจูู‡ูŽุง ุงูู†ูŽุงุณู‹ุง ูŠูŽุนู’ุจูุฏููˆู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ูฐู‰ ููŽุงุนู’ุจูุฏู ุงู„ู„ู‡ูŽ ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุฑู’ุฌูุนู’ ุงูู„ูŽู‰ ุงูŽุฑู’ุถููƒูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุงูŽุฑู’ุถู ุณููˆู’ุกู. ููŽุงู†ู’ุทูŽู„ูŽู‚ูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุงูุฐูŽุง ู†ูŽุตูŽููŽ ุงู„ุทู‘ูŽุฑููŠู’ู‚ูŽ ุงูŽุชูŽุงู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชู. ููŽุงุฎู’ุชูŽุตูŽู…ูŽุชู’ ูููŠู’ู‡ู ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽุฉู ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุฉู ุงู„ู’ุนูŽุฐูŽุงุจู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุฌูŽุงุกูŽ ุชูŽุงุฆูุจู‹ุง ู…ูู‚ู’ุจูู„ู‹ุง ุจูู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูฐู‰. ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู ุงู„ู’ุนูŽุฐูŽุงุจู ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู‚ูŽุทู‘ู ููŽุงูŽุชูŽุงู‡ูู…ู’ ู…ูŽู„ูŽูƒูŒ ูููŠ ุตููˆู’ุฑูŽุฉู ุขุฏูŽู…ูู‰ู‘ู ููŽุญูŽูƒู‘ูŽู…ููˆู‡ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’. ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ููŠู’ุณููˆู’ุง ู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ุงูŽุฑู’ุถูŽูŠู’ู†ู ููŽุงูู„ูŽู‰ ุงูŽูŠู‘ูŽุชูู‡ูู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงูŽุฏู’ู†ูฐู‰ ููŽู‡ููˆูŽ ู„ูŽู‡ู. ููŽู‚ูŽุงุณููˆู’ุง ููŽูˆูŽุฌูŽุฏููˆู’ู‡ู ุงูŽุฏู’ู†ูŽู‰ ุงูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุงูŽุฑู’ุถู ุงู„ู‘ูŽุชููŠู’ ุงูŽุฑูŽุงุฏูŽ ููŽู‚ูŽุจูŽุถูŽุชู’ู‡ู ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽุฉู. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุดูŠุฎุงู† Dari Abi Saโ€™id Al-Hudri ra, telah bersabda Rasulullah SAW Telah terjadi di kalangan masyarakat sebelum kamu ada seorang lelaki yang telah membunuh 99 orang. Lalu dia bertanya di manakah orang alim? Lalu ditunjukkan pada seorang Rahib, dia datang kepada Rahib tersebut, lalu berkata bahwa ia telah membunuh 99 orang, โ€œApakah ia masih ada kesempatan untuk diterima taubatnya?โ€ Lantas Rahib menjawab โ€œTidak adaโ€. Maka langsung dibunuh Rahib itu sehingga genap yang dibunuhnya 100 orang. Kemudian lelaki itu bertanya lagi, di manakah orang yang paling alim di atas bumi ini? Lalu berkata โ€œSesungguhnya ia telah membunuh 100 orang. Maka apakah masih ada kesempatan untuk diterima taubatnya?โ€ Orang alim itu menjawab โ€œAda, dan tiada seorang pun yang dapat menghalangi untuk bertaubat. Sekarang pergilah ke kota itu sebab sesungguhnya di sana banyak orang-orang yang menyembah Allah Yang Maha Tinggi. Oleh karena itu, beribadahlah bersama mereka dan kamu jangan kembali ke daerahmu lagi. Sebab daerahmu adalah daerah yang penuh dengan maksiatโ€. Maka berangkatlah ia ke kota itu untuk beribadah. Tiba-tiba ditengah perjalanan ia mati! Maka bertengkarlah Malaikat Rahmat dengan Malaikat Azab โ€“ untuk memperebutkan siapakah yang lebih berhak mengatasi nasib orang ini. Lalu Malaikat Rahmat berkata โ€œDia telah datang kepada kami, untuk menghadap kepada Allah Yang Maha Tinggiโ€. Lalu Malaikat Azab berkata โ€œDia tidak pernah berbuat kebaikan sama sekaliโ€. Akhirnya ada malaikat yang datang berupa manusia. Lantas kedua malaikat itu mengangkatnya sebagai hakim, kemudian malaikat yang terakhir ini berkata โ€œSekarang ukurlah antara jarak yang sudah tempuh dengan jarak yang akan dituju, mana di antara dua daerah itu yang lebih dekat?โ€ lalu diukur dan nyata lebih dekat pada kota yang dituju, lalu diambil oleh Malaikat Rahmat. Di dalam hadits lain diterangkan, bahwa ketika kedua malaikat itu sedang mengukur jarak, Allah memerintahkan kepada bumi yang berada diantara tempat itu dengan tempat yang dituju menjadi lebih dekat, bedanya hanya satu jengkal. HR. Bukhari dan Muslim, Shahih Bukhari dan Shahih Muslim hadits Rasulullah SAW bersabda Sesungguhnya orang mukmin bila melakukan dosa di hatinya diberi bintik hitam. Bila bertaubat dan mau meninggalkannya dan minta ampun kepada Allah dan membaca istighfar maka hatinya mengkilat lagi. Bila tidak bertaubat dan menambah dosanya maka bertambah bintik hitamnya sehingga menutupi hatinya. Itulah yang diberi nama arran yang disebut oleh Allah dalam kitab suci-Nya. ูƒูŽู„ู‘ูŽุง ุจูŽู„ู’ ุฑูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูู„ููˆู’ุจูู‡ูู…ู’ ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆู’ุง ูŠูŽูƒู’ุณูุจููˆู’ู†ูŽ Tidak demikian, tapi hati mereka telah kotor, lantaran apa yang mereka lakukan. QS. Al-Muthaffifin 14 Dikisahkan, ada orang saleh sedang sakaratul maut. Dalam kondisi nazaknya sekarat orang ini kepayahan untuk mengucapkan syahadat. Selepas ia meninggal, ada seorang yang hidup bermimpi ketemu dengan lelaki saleh yang mati tadi. Dalam mimpinya ia bertanya kepada orang yang mati tadi, โ€œBagaimana kabarmu? Selama hidup, aku menilai engkau sebagai orang yang taat dan baik dalam segala hal. Namun, mengapa engkau begitu susah bersyahadat ketika sakaratul mautโ€. Lalu dijawab, โ€œIya, Alhamdulillah. Selama hidup saya menjalaninya dengan baik, namun ada satu hal yang menyebabkan saya mengalami kondisi seperti itu. Ini lantaran profesiku sebagai pedagang. Sedang timbangan yang saya gunakan semakin lama semakin berdebu. Begitu berlanjut hingga debunya semakin menumpuk. Saya tidak menyadari akan hal itu, karena hal tersebut memang tidak aku sengaja. Debu yang mengumpul sekian lama menyebabkan timbangan sudut milikku lebih berat sehingga hak pembeli tidak terpenuhi secara penuh. Hal itulah yang menghalangi syahadatkuโ€. Nauzubillah. KH Imam Syamsudin, Wakil Rais PCNU Kabupaten Sukabumi DALAM sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dikisahkan bahwa dahulu ada seorang lelaki yang telah membunuh 99 orang. Lelaki ini telah berlumuran darah, jari jemarinya, pakaiannya, tangan dan pedangnya semuanya basah oleh darah. Lelaki pelaku kejahatan ini telah melumuri dirinya dengan darah jiwa yang diharamkan oleh Allah membunuhnya serta mencabut nyawa mereka. Sesudah dirinya berlumuran dengan kejahatan dan dosa besar ini, dia menyadari kesalahannya. BACA JUGA Bertahun-tahun Bekerja, Kau Tak Bisa Bedakan Buah Masam dan Manis? Maka keluarlah ia dengan pakaian yang berlumuran darah, sedang pedangnya masih meneteskan darah segar dan jari jemarinya belepotan darah juga. Ia datang bagaikan seorang yang mabuk, gelisah, ketakutan seraya bertanya-tanya kepada semua orang, โ€œApakah aku masih bisa diampuni?โ€ Orang-orang berkata, โ€œKami akan menunjukkanmu kepada seorang rahib yang tinggal di kuilnya, maka sebaiknya kamu pergi ke sana dan tanyakanlah kepadanya apakah dirimu masih bisa diampuni.โ€ Dia menyadari bahwa tiada yang dapat memberi fatwa dalam masalah ini, kecuali hanya orang-orang yang ahli dalam hukum Allah. Ia pun pergi ke sana, ke tempat rahib itu, seorang ahli ibadah dari kalangan kaum Bani Israil. Pertemuan Dengan Rahib. Dia pergi melangkah dengan langkah yang cepat dengan penuh penyesalan karena dosa-dosa yang telah dilakukannya. Lalu ia mengetuk pintu kuil si rahib tersebut. Lelaki pembunuh itu masuk dan ternyata pakaiannya masih berlumuran darah segar, membuat si rahib kaget bukan kepalang. Si rahib berkata, โ€œAku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu.โ€ Si pembunuh bertanya, โ€œWahai rahib ahli ibadah, aku telah membunuh 99 orang, maka masih adakah jalan bagiku untuk bertobat?โ€ Si rahib spontan menjawab, โ€œTiada taubat bagimu.โ€ Akhirnya si pembunuh ini putus asa memandang kehidupan ini. Di matanya, dunia ini terasa gelap, kehendak dan tekadnya melemah, dan keindahan yang terlihat di matanya menjadi buruk. Si pembunuh ini akhirnya mengangkat pedangnya dan membunuh rahib itu sebagai balasan yang setimpal untuknya guna menggenapkan 100 orang manusia yang telah dibunuhnya. Selanjutnya ia keluar menemui orang-orang guna menanyakan lagi kepada mereka, bukan karena alasan apa, melainkan karena jiwanya sangat menginginkan untuk taubat dan kembali ke jalan Tuhannya serta menghadap kepada-Nya. Ia bertanya kepada mereka, โ€œMasih adakah jalan untuk bertaubat bagiku?โ€ BACA JUGA Imam Ahmad dan Tukang Roti Mereka menjawab, โ€œKami akan menunjukkanmu kepada Fulan bin Fulan, seorang ulama, bukan seorang rahib, yang ahli tentang hukum Tuhan.โ€ Pertemuan Dengan Orang Alim. Setelah pembunuh itu ditunjukkan ke tempat seorang alim, akhirnya si pembunuh itu pergi menemui orang alim itu yang pada saat itu berada di majelisnya sedang mengajari generasi dan mendidik umat. Orang alim itu pun tersenyum menyambut kedatangannya. Begitu melihatnya, ia langsung menyambutnya dengan hangat dan mendudukkan di sebelahnya setelah memeluk dan menghormatinya. Ia bertanya, โ€œApakah keperluanmu datang kemari?โ€ Ia menjawab, โ€œAku telah membunuh 100 orang yang terpelihara darahnya, maka masih adakah jalan taubat bagiku?โ€ Orang alim itu balik bertanya, โ€œLalu siapakah yang menghalang-halangi antara kamu dengan taubat dan siapakah yang mencegahmu dari melakukan taubat? โ€œPintu Allah terbuka lebar bagimu, maka bergembiralah dengan ampunan, bergembiralah dengan perkenan dari-Nya, dan bergembiralah dengan taubat yang mulus.โ€ Si pembunuh berkata, โ€œAku mau bertaubat dan memohon ampun kepada Allah.โ€ Orang alim berkata, โ€œAku memohon kepada Allah semoga Dia menerima taubatmu.โ€ Selanjutnya orang alim itu berkata kepadanya, โ€œSesungguhnya engkau tinggal di kampung yang jahat, karena sebagian kampung dan sebagian kota itu adakalanya memberikan pengaruh untuk berbuat kedurhakaan dan kejahatan bagi para penghuninya. BACA JUGA Si Fulan Bisa Terbang dan Seseorang Bisa Berjalan di Atas Air โ€œBarangsiapa yang lemah imannya di tempat seperti itu, maka ia akan mudah berbuat durhaka dan akan terasa ringanlah baginya semua dosa, serta menggampangkannya untuk melakukan tindakan menentang Tuhannya, sehingga akhirnya ia terjerumus ke dalam kegelapan lembah dan jurang kesesatan. โ€œAkan tetapi, apabila suatu masyarakat yang di dalamnya ditegakkan amar maโ€™ruf dan nahi mungkar, maka akan tertutuplah semua pintu kejahatan bagi para hamba. โ€œOleh karena itu, keluarlah kamu dari kampung yang jahat itu menuju ke kampung yang baik. โ€œGantikanlah tempat tinggalmu yang lalu dengan kampung yang baik dan bergaullah kamu dengan para pemuda yang shalih yang akan menolong dan membantumu untuk bertaubat.โ€ Singkat cerita, akhirnya sang pembunuh meninggalkan kampung itu dan pergi ke tempat yang ditunjuk oleh orang alim terakhir sambil menangis dan menangis menyesali semua perbuatnya. Dari satu kampung ke kampung lain telah dilewatinya dan semakin dekat denga tempat yang dituju. Belum sampai pada tempat yang dituju, sang pembunuh ini meninggal di tengah perjalanan. Apakah taubatnya diterima Allah SWT? Saat itu turunlah 2 orang malaikat yang memperebutkan sang pembunuh, yang seorang berkeyakinan untuk menceburkannya ke dalam neraka dan seorang lagi berkeyakinan untuk memasukkannya ke dalam surga. Karena perebutan terjadi, maka mengadulah kedua malikat itu kepada Allah SWT. BACA JUGA Bapak Tua dan Domba-dombanya Allah SWT memberikan perintah untuk mengukur jarak antara kampung maksiat dengan tempat yang dituju. Setelah diukur, ternyata sang pembunuh sudah mendekati jarak dengan kampung orang alim tempat yang ditujunya. Maka surgalah tempat orang itu berada. Subhanallahโ€ฆ Sungguh besar sekali pengampunan Allah SWT kepada hamba-Nya. Tak terkirakan dosa yang dilakukan manusia, Allah SWT tetap memberikan ampunan selama orang tersebut mau bertobat dengan taubatan nasuha. []